Minyak Pertahankan Penurunan terkait Peningkatan Pengeboran di AS
PT Bestprofit - Minyak mempertahankan penurunan setelah mengalami penurunan mingguan terbesar dalam satu bulan di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan pengeboran AS dapat menghambat upaya OPEC dan sekutu-sekutunya untuk memangkas kelebihan stok global.
Futures sedikit berubah di New York setelah turun 4,3 persen pekan lalu. Pengebor yang menargetkan kilang minyak mentah bertambah untuk minggu ke 20 berturut-turut, menurut data pada hari Jumat dari Baker Hughes Inc. Kesepakatan yang dipimpin OPEC untuk mengekang output tidak akan menstabilkan pasar dalam jangka panjang dikarenakan minyak serpih AS menutup pengurangan stok, menurut kepala Perwira eksekutif Rosneft Oil Co., PJSC Rusia.
Minyak telah turun ke bawah $ 50 per barel di tengah spekulasi bahwa kenaikan stok di AS akan melawan upaya Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan mitranya untuk memangkas kelebihan stok global. Meskipun stok di Amerika beringsut lebih rendah, produksi telah memperpanjang kenaikan ke level tertinggi sejak Agustus 2015.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli berada di level $ 47,76 per barel di New York Mercantile Exchange, naik 10 sen, pada pukul 8:03 pagi waktu Hong Kong. Total volume yang diperdagangkan yakni sekitar 43 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga turun 70 sen atau 1,5 persen ke level $ 47,66 pada hari Jumat.
Brent untuk penyelesaian Agustus menguat 9 sen ke level $ 50,04 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Harga turun 4,2 persen minggu lalu. Minyak mentah acuan global ini diperdagangkan pada premium $ 2,07 untuk WTI.
Sumber: Bloomberg