Password Komputer Bakal Gunakan Detak Jantung Manusia
BEST PROFIT - Kata sandi alias password kini hadir dengan banyak cara. Mulai dari yang paling konvensional seperti kombinasi huruf dan angka, hingga yang paling canggih dan praktis seperti sidik jari atau wajah. Konon ke depannya, metode password bakal bisa menggunakan detak jantung manusia.
Adalah sekelompok ilmuwan di Universitas Buffalo, Amerika Serikat (AS) yang diketahui tengah mengembangkan metode password komputer dari detak jantung manusia. Sederhananya, saat membuka komputer, pengguna hanya perlu memakai detak jantungnya sebagai password. PT BESTPROFIT
Caranya mirip dengan sistem pemindai sidik jari dan wajah, sistem yang dikembangkan ini akan menggunakan radar Doppler untuk mendeteksi detak jantung pengguna. BESTPROFIT
Jadi, saat pertama kali memindai detak jantung, sistem akan langsung menyimpan rekam data detak jantung tersebut dan memastikan tidak ada pengguna lain yang detak jantungnya sama. PT BESTPROFIT FUTURES
Wenyao Xu, asisten peneliti di Universitas Buffalo mengklaim, metode pemindaian detak jantung ini lebih aman dan efektif ketimbang sistem pemindaian biometrik lainnya. BESTPROFIT FUTURES
"Kami memilihnya untuk komputer lebih dulu karena tingkat keamanan di perangkat tersebut lebih tinggi. Lagipula, tidak ada orang yang memiliki detak jantung yang sama, semua ritmenya pasti berbeda," ujar Xu sebagaimana dilansir NDTV, Rabu (11/10/2017). PT BEST PROFIT
Xu juga menjamin, metode tersebut tidak mengancam kesehatan pengguna karena sinyal radar yang digunakan lebih kecil daripada Wi-Fi. PT BEST PROFIT
"Sistem ini keamanannya sama dengan Wi-Fi. Tenaga pemindaiannya sekitar lima miliwatt, kurang satu persen dari radiasi smartphone," paparnya. BEST PROFIT FUTURES
Untuk sekarang, sistem pemindaian detak jantung masih membutuhkan waktu sekitar delapan detik untuk membaca detak jantung penggunanya. Adapun sistem biometrik berbasis detak jantung sebetulnya telah digunakan untuk mengukur sinyal elektrokardiogram. PT BEST PROFIT FUTURES
Berbeda dengan sistem pemindai sidik jari, wajah, atau mata, pemindai detak jantung tak memperkenankan penggunanya untuk melakukan kontak dengan perangkat.
Nanti, komputer yang disematkan perangkat pemindai detak jantung bisa mendeteksi pengguna dari jarak 30 meter sekali pun untuk segera membuka perangkatnya.
Sumber : Liputan6