top of page

Ternyata, Domba Dolly Tidak Mati karena Dikloning, tetapi...




BEST PROFIT - Kloning hingga saat ini masih menjadi kontroversi. Namun, ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa hal tersebut bisa dilakukan.

Salah satu buktinya adalah Dolly, domba sekaligus hewan pertama yang dikloning dari sel somatik dewasa. PT BESTPROFIT

Namun, Dolly hanya hidup sampai umur tujuh tahun, usia yang tergolong muda untuk seekor domba yang seharusnya bisa hidup sampai usia 10-12 tahun. Ia juga mengalami osteoartritis sejak usia lima setengah tahun. BESTPROFIT

Para ilmuwan pun beranggapan bahwa kematiannya yang prematur berhubungan dengan fakta bahwa Dolly hanyalah kloning. PT BESTPROFIT FUTURES

Namun, penelitian terbaru menepis anggapan lama tersebut.

Sebuah temuan yang diterbitkan dalam Scientific Reports berpendapat bahwa komplikasi kesehatan yang dialami Dolly bukan karena dikloning dan merupakan sesuatu yang wajar. BESTPROFIT FUTURES

Hipotesis ini muncul setelah para peneliti melakukan penelitian terhadap empat domba berumur delapan tahun yang dihasilkan dari jalur klonal yang sama dengan Dolly. PT BEST PROFIT

Para peneliti menemukan bukti adanya osteoartritis ringan pada 3 domba dan osteoartritis moderat pada domba yang lainnya. Pemeriksaan hewan ini dikenal dengan "Notthingham Dollies" dan menyebutkan bahwa keempat klon menua dengan normal, sedangkan Dolly hanyalah sebuah anomali. PT BEST PROFIT

Namun, para peneliti tak puas sampai di situ saja.

"Temuan kami tahun lalu tampaknya bertentangan dengan kekhawatiran asli seputar sifat dan tingkat osteoartritis pada Dolly yang dianggap berusia muda," ujar Kevin Sinclair, penulis utama penelitian ini dikutip dari Gizmodo, Kamis (23/11/2017).

"Namun tidak ada penilaian menyeluruh dan komprehensif tentang osteoartritis pada Dolly yang pernah dilakukan. Oleh karena itu, kami merasa perlu untuk mencatatnya secara langsung," sambung Sinclair yang merupakan profesor biologi perkembangan dari Nottingham tersebut. BEST PROFIT FUTURES

Sayangnya, tidak ada rekaman klinis atau radiografi asli yang disimpan pada kasus Dolly. Oleh karena itu, para peneliti harus melakukan pemeriksaan rediografi pada kerangka Dolly yang disimpan dalam koleksi Museum Nasional Skotlandia, Edinburgh. PT BEST PROFIT FUTURES

Tim ini juga memeriksa tulang milik Bonnie (anak perempuan Dolly yang dikandung secara alami), serta Megan dan Morag (dua hewan kloning pertama dari sel berbeda).

Hasilnya menunjukkan bahwa osteoartritis yang lebih parah dialami domba yang lebih tua dibandingkan Dolly. Terlebih, Dolly tidak menunjukkan tanda-tanda osteoartritis yang jelas di tulang bahu, karpal atau sendi hocka-nya saat ia berusia 6 tahun.

Distribusi keseluruhan osteoartritis pada Dolly serupa dengan apa yang terlihat pada domba kloning berusia 7-9 tahun.

"Kami menemukan bahwa prevalensi dan distribusi osteoartritis serupa dengan apa yang diamati pada domba yang lahir alami, dan domba kloning usia sehat," kata Sandra Corr, co-author penelitian ini.

"Akibatnya, kami menyimpulkan bahwa kekhawatiran tentang kloning yang menyebabkan osteoartritis pada Dolly tidak berdasar," imbuh profesor dari University of Glasgow.

Dolly sendiri disuntik mati pada 2003 karena memiliki kanker paru-paru yang umum diderita domba.


Sumber : Kompas

Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page