Serangan Udara Rusia Hantam Tujuh Rumah Sakit di Suriah
BEST PROFIT - Serangan udara yang dilancarkan pesawat Rusia di Suriah kembali mengenai bangunan rumah sakit. Hingga kini total sudah tujuh fasilitas medis yang beroperasi di negara itu yang dihantam misil Rusia. PT BESTPROFIT
Menurut Badan Pengawas Hak Asasi Manusia untuk Suriah, ketujuh fasilitas medis tersebut diserang sekutu rezi Suriah dalam rentang waktu dua pekan terakhir. BESTPROFIT
Serangan terakhir terjadi di desa Hass di Idlib, menjadikan rumah sakit berhenti beroperasi setelah atap-atap dan dinding runtuh, serta peralatan hancur. PT BESTPROFIT FUTURES
Rumah sakit tersebut dilaporkan didanai oleh lembaga non-pemerintahan yang berbasis di Jerman. Jurnalis Julian Ropke, menuliskan di akun Twitter-nya, rumah sakit itu menjadi target setelah sebuah pesawat nirawak mengikuti ambulans yang membawa pasien ke lokasi tersebut. BESTPROFIT FUTURES
Di rumah sakit yang berlokasi di provinsi yang dikuasai oposisi dan menjadi tempat bagi 3 juta pengungsi Suriah itu, sebanyak 4.000 pasien mendapat perawatan setiap bulannya. PT BEST PROFIT
Setelah penyerangan yang dilakukan terhadap rumah sakit di Idlib pekan lalu, Organisasi Dokter Lintas Batas (MSF), menyerukan kekhawatiran akan adanya serangan yang menargetkan pusat perawatan lainnya oleh rezim Presiden Bashar Al-Assad.
"Wilayah sipil, terutama fasilitas kesehatan, telah terkena serangan di kawasan utara dan barat Suriah. Serangan tersebut, semakin hari semakin meningkat dan harus menjadi perhatian," kata Omar Ahmed Abenza, Kepala Misi MSF di Barat Utara Suriah.
Idlib dan daerah di sekitarnya telah berada di bawah kendali oposisi sejak 2015, menjadikannya sebuah benteng pertahanan strategis.
Kendati telah disepakati sebagai zona de-eskalasi melalui perjanjian antara Rusia, Iran dan Turki, namun wilayah itu masih kerap menjadi sasaran serangan intensif oleh pasukan rezim.
Sepanjang 2017, ada 112 serangan yang terverifikasi dilakukan ke fasilitas kesehatan di Suriah, dan sudah ada 16 di tahun 2018.
Organisasi kemanusiaan dunia telah mengecam aksi penyerangan ke rumah sakit dan fasilitas kesehatan sebagai tindak kejahatan perang.
PBB telah berulang kali mengecam serangan yang menargetkan rumah sakit dan area sipil oleh rezim Suriah. Mereka menekankan akan perlunya menghormati status deeskalasi.
"Hilangnya penyediaan layanan medis akan memiliki efek mengejutkan pada masyarakat yang rentan terdampak konflik," kata Panos Moumtzis, koordinator regional PBB untuk Suriah.
Sumber : Kompas