top of page

PM India Dituduh Sebarkan Data Warganya Lewat Aplikasi ke AS


PT BESTPROFIT - Perdana Menteri India Narendra Modi dituduh memata-matai warganya melalui aplikasi ponsel pintar resminya. Modi juga dituding menyebarkan data privasi warganya itu ke Amerika Serikat melalui pihak ketiga.

Dilansir The Independent dan BBC, Selasa (27/3/2018), peneliti keamanan dengan identitas Eliott Alderson, menge-tweet bahwa data warga India telah dikirimkan ke server pihak ketiga di Amerika Serikat tanpa izin dan memicu kemarahan dari partai oposisi, Congress Party. Partai yang menaungi Modi, Bharatiya Janata Party (BJP), lewat Twitternya telah menepis tudingan ini dan mengatakan bahwa data itu digunakan untuk kepentingan pengguna 'dengan konten yang paling kontekstual'. BESTPROFIT

Alderson yang merupakan pseudonim di sebuah serial televisi Mr Robot, itu mengunggah sejumlah tweet dan screenshoot kode aplikasi tersebut yang merupakan pelanggaran data privasi, dan menunjukkan telah diunduh lebih dari 5 juta pengguna Android. BEST PROFIT Elliot Alderson @fs0c131y When you create a profile in the official @narendramodi #Android app, all your device info (OS, network type, Carrier …) and personal data (email, photo, gender, name, …) are send without your consent to a third-party domain called http://in.wzrkt.com . PT BEST PROFIT

Ketua Congress Party, Rahul Gandhi mengolok-olok Modi dalam tweetnya terkait data ini. "Halo! Namaku Narendra Modi. Saya adalah Perdana Menteri India. Ketika anda mendaftar di aplikasi resmi saya, saya akan memberikan seluruh data anda kepada teman-teman di perusahaan Amerika," tulis Gandhi. PT BESTPROFIT FUTURES

BJP membela Modi dan membantah tuduhan berbagi data dan mengatakan bahwa data di aplikasi itu digunakan 'hanya untuk analisis'. BJP membalas menuduh partai oposisi menggunakan Cambridge Analytica di India, ketika skandal Facebook ini ramai dibahas. PT BEST PROFIT FUTURES

Alderson kemudian menuliskan tweet bahwa kreator aplikasi itu 'telah diam-diam' memperbaharui aturan privasi aplikasinya. "Informasi personal dan detail kontak anda akan tetap dirahasiakan," demikian bunyi awalnya. Namun kini kebijakan itu menjadi, "Informasi tertentu dapat diproses oleh pihak ketiga,". BESTPROFIT FUTURES BJP @BJP4India Contrary to Rahul’s lies, fact is that data is being used for only analytics using third party service, similar to Google Analytics. Analytics on the user data is done for offering users the most contextual content.

Untuk diketahui Modi meluncurkan aplikasi resminya pada 2015, menambah platform untuk kehadirannya di media sosial. Modi merupakan politikus favorit di Twitter, dengan jumlah pengikut lebih dari 41,4 juta.


Sumber : Detik


Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page