Siberia Tawarkan Indonesia Kerja Sama Migas, Pendidikan dan IT
PT BESTPROFIT - Potensi kerja sama Siberia dengan Indonesia cukup besar. Mulai dari industri minyak dan gas, industri nuklir, pengolahan kayu, perdagangan, peningkatan sumber daya manusia, hingga teknologi informasi (IT) dan telekomunikasi. BESTPROFIT
Potensi dan peluang itu ditawarkan langsung Gubernur Tomsk, Sergei Zhvachkin, yang disambut baik oleh Duta Besar RI untuk Rusia merangkap Belarus, M. Wahid Supriyadi, dalam pertemuan di kota Tomsk, Senin (26/3) pekan ini. BEST PROFIT
Menurut Zhvachkin, kerja sama antar masyarakat penting dilakukan. Khususnya di bidang pendidikan karena Tomsk memiliki beberapa perguruan tinggi ternama di Rusia, seperti Tomsk Polytechnic University. PT BEST PROFIT
Sedangkan Dubes Wahid mengatakan, meski perdagangan Indonesia dan Rusia naik 25,28 persen pada tahun 2017, menjadi sebesar US$ 3,27 miliar jika dibanding tahun sebelumnya, nilai itu masih kecil dan belum mencerminkan potensi kedua negara. Berbagai upaya terus dilakukan, untuk lebih mengembangkan kerja sama, seperti penyelenggaraan pertemuan bisnis dan misi budaya. PT BESTPROFIT FUTURES
"Peningkatan kerja sama di berbagai sektor sangat penting terlebih seiring dengan perkembangan hubungan Indonesia dan Rusia yang saat ini sedang menuju pada kemitraan strategis," ucap Dubes Wahid seperti disampaikan dalam keterangan pers KBRI Moskow yang diterima detikcom, Rabu (28/3/2018). PT BEST PROFIT FUTURES
Lebih lanjut, Dubes Wahid mengundang warga Tomsk untuk berwisata ke Indonesia. Dubes Wahid juga mengundang pemerintah dan pelaku bisnis setempat untuk berpartisipasi pada Festival Indonesia ketiga di Moskow, 2-5 Agustus 2018, dan menghadiri Trade Expo Indonesia di Jakarta, 24-28 Oktober 2018. Dubes Wahid juga mengusulkan adanya kerja sama antar daerah antara Tomsk dengan salah satu daerah di Indonesia. BESTPROFIT FUTURES
Dubes RI untuk Rusia, Wahid Supriyadi, bertemu Gubernur Tomsk, Sergei ZhvachkinDubes RI untuk Rusia, Wahid Supriyadi, bertemu Gubernur Tomsk, Sergei Zhvachkin
Kunjungan Dubes Wahid ke Tomsk pada 25-26 Maret ini didampingi pejabat KBRI Moskow, Atase Perdagangan Farid Amir dan pengusaha sektor perminyakan Mochamad Lutfi dari PT Lumarko Delapan Abadi. Selain dengan Gubernur, Dubes Wahid bertemu Ketua Kadin Tomsk, pimpinan perusahaan IT "Mitran" yang ingin berinvestasi di Indonesia, Imam Masjid Merah Pertama, Rektor Tomsk State University dan Rektor Tomsk Polytechnic University.
Dubes Wahid juga menyampaikan kuliah umum tentang perkembangan terkini Indonesia dan hubungan bilateral Indonesia-Rusia kepada para mahasiswa Tomsk State University.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan sekitar 30 mahasiswa Indonesia di Tomsk, Dubes Wahid berpesan agar para mahasiswa belajar sungguh-sungguh, turut mempromosikan Indonesia, menjaga nama baik bangsa Indonesia dan mempererat persaudaraan di antara sesama WNI.
Tomsk merupakan salah satu wilayah Rusia yang terletak di sebelah tenggara Siberia Barat, berjarak sekitar 3.640 km arah timur Moskow. Wilayah dengan luas 316.900 km persegi dan berlokasi di tengah-tengah Rusia itu saat ini sedang berkembang. Keunggulan Tomsk antara lain industri minyak dan gas, industri nuklir, teknologi telekomunikasi, pengolahan kayu, pemurnian air dan pendidikan. Tomsk juga merupakan pasar bagi produk-produk Indonesia, seperti minyak sawit, teh, kopi, dan coklat.
Sumber : Detik