top of page

Siapa Sebenarnya Pengkhianat dan Pecundang Reformasi?


PT BESTPROFIT - Reformasi di Indonesia sudah berjalan 20 tahun, terhitung sejak tahun 1998. Tapi kini ramai soal tudingan pengkhianat dan pecundang reformasi. Saling sahut, saling tuduh. BESTPROFIT

"Amien Rais itu pengkhianat. Dia pernah mengatakan sudah minta maaf kepada ini-itu dia harus meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia tentang kesalahannya melakukan amendemen," kata Sri Bintang Pamungkas dalam diskusi bertajuk 'Peringati Lengsernya Soeharto, Amien Rais, Bapak Reformasi?' di UP2YU Coffe & Resto Ibis Budget Hotel Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/5/2018). BEST PROFIT

Amien terkenal vokal dan berani sejak zaman Orba. Namanya kian melejit setelah reformasi bergulir. Bersama dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang didirikannya, Amien kemudian sukses menjadi Ketua MPR setelah Pemilu 1999. PT BEST PROFIT

Tak terima dengan tudingan Sri Bintang, Waketum PAN Totok Daryanto menyebut Amien sebagai penggerak reformasi. Bahkan Totok menyandingkan Amien dengan tokoh proklamator RI, Sukarno. PT BESTPROFIT FUTURES

"Bahwa Pak Amien Rais dinilai mungkin menurut mereka, tapi fakta bahwa Amien tokoh reformasi, penggerak reformasi, harus diakui kayak Bung Karno itu proklamator Indonesia, tiap orang nggak bisa menyangkal fakta itu," kata Totok kepada wartawan, Senin (7/5). PT BEST PROFIT FUTURES

Mantan aktivis '98 yang kini duduk di bangku DPR, Desmond J Mahesa, pun kurang sepakat jika Amien disebut pengkhianat. Desmond malah menilai Amien sebagai pecundang.

"Yang harus paham, Amien Rais tidak bisa kita sebut bapak reformasi ya. Kenapa? Karena, bagi kami mahasiswa, jebolnya konstitusi, UUD '45 dengan amendemen itu kan Ketua MPR-nya Amien Rais. Jadi, kalau Amien Rais membobol dasar negara, Amien Rais itu pecundang, gitu, lo," kata Desmond saat dihubungi, Selasa (8/5).

Desmond yang juga Ketua DPP Gerindra ini juga menganggap Sri Bintang 'bukan siapa-siapa' dalam reformasi 1998. Bagi Desmond, penggerak reformasi tetaplah mahasiswa era tersebut. Sehingga Amien dan Sri Bintang, kata dia, bukanlah tokoh utama reformasi.

Senada dengan Desmond, eks aktivis lainnya yakni Masinton Pasaribu juga menilai Amien bukan tokoh utama. Elemen utama gerakan reformasi, menurut Masinton, adalah pendudukan Gedung MPR/DPR RI.

"Dan di situlah tokoh hadir menyampaikan orasi. Menurut saya itu bukan elemen utama, utama itu gerakan protes mahasiswa turun ke jalan dan menduduki gedung DPR. Kalau nggak ada, sampai seluruh kota bergerak turun ke jalan, kan nggak terjadi reformasi," ucap Masinton saat diwawancara terpisah.

Ketua DPP PAN Mulfachri Harahap lantas menanggapi Desmond. Menurut dia Desmond berpendapat keliru.

"Apalagi Sri Bintang. Sri Bintang siapa? Dalam literatur politik Indonesia, Sri Bintang itu pecundang, dia yang pecundang," kata Mulfachri.

Mulfachri kemudian menyebut Sri Bintang tak punya kontribusi apa-apa dalam pembangunan di Indonesia. Wasekjen PAN Saleh Partaonan juga menambahkan, jika amandemen yang disoal maka itu bukanlah 'karya' Amien Rais.

"Amendemen UUD 1945 bukanlah karya Amien Rais. Amendemen bisa dilakukan oleh MPR secara institusional di kala itu karena melibatkan seluruh anggota MPR dari berbagai fraksi yang ada. Termasuk Fraksi ABRI, yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kekuatan politik di MPR saat itu," kata Saleh.

Sementara itu eks aktivis '98 lainnya, Taufik Basari, tak ingin menuding siapa-siapa soal sosok yang dinilai pengkhianat reformasi. Dia hanya menekankan soal cita-cita reformasi.

"Kita ingin mengubah keadaan yang penuh represi, penuh KKN, menjadi keadaan yang demokratis yang lepas dari ketakutan yang memiliki penghormatan terhadap HAM," ujar Taufik yang kini aktif di Partai NasDem.

Pandangan lain soal reformasi kemudian disampaikan oleh Sekretaris Umum Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) Zaenal Mustaqim. Menurut dia bisa dibilang pengkhianat reformasi adalah yang tidak menegakkan hukum secara adil, termasuk soal pengusutan pelaku kekerasan dan penghilangan paksa saat gerakan reformasi 1998 bergulir.

"(Pengkhianat itu) yang mengingkari cita-cita reformasi, seperti itu karena reformasi itu penegakan hukum, kalau hukum masih jadi mainan elite politik, nilai berbangsa dan bernegara ya itu mengingkari," kata Zaenal saat berbincang dengan detikcom.


Sumber : Detik


Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page