Pengusutan Hoax Ratna: Diapresiasi Tim Prabowo, Disorot Fahri Hamzah
PT BESTPROFIT - Kabar dari Ratna Sarumpaet benar-benar dibuktikan polisi sebagai kabar hoax belaka. Rekan-rekan Ratna di koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga mengapresiasi polisi. BESTPROFIT
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi berharap polisi juga bisa menangani dengan performa yang sama terhadap kasus hoax lainnya. Tim Prabowo-Sandi justru berterima kasih kepada pihak kepolisian karena telah cepat mengungkap hoax ini. BEST PROFIT
"Kami terima kasih ke polisi yang cepat mengungkap kebohongan Ibu Ratna ini. Jadi kami terima kasih sekali. Kami tentu berharap kasus lain, hoax lain bisa diungkap secepat ini," kata Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, di kediaman Prabowo, Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018). PT BEST PROFIT
Acungan jempol untuk kepolisian pun datang dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Awalnya dia menyoroti investigasi polisi soal penganiayaan Ratna. Dia menilai investigasi yang dijalankan polisi itu luar biasa cepat. PT BESTPROFIT FUTURES
"Tapi ini juga di luar soal pribadi ya, saya melihat investigasi yang dilakukan polisi yang menyebar itu dahsyat gitu. Sebenarnya itu is an another question gitu. Kalau kita mau telusuri lagi, itu pertanyaan lain. Kok cepat?" kata Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/10/2018). PT BEST PROFIT FUTURES
Kata Fahri, polisi mengusut kasus Ratna dengan cara membobol rekening Ratna, mendapatkan CCTV terkait, hingga melihat catatan transfer dari anak Ratna. Diketahui pula tak ada acara internasional di Bandung sebagaimana yang dikabarkan sebelumnya menjadi alasan keberadaan Ratna di Bandung. Akhirnya diketahui bahwa keterangan soal Ratna dipukuli di Bandung adalah hoax. BESTPROFIT FUTURES
"Satu penyelidikan yang dahsyat, padahal peristiwanya itu tanggal 21 (September), bocornya itu tanggal 1 (Oktober). Tanggal 2 (Oktober) penyelidikan udah lengkap. Briefing ke Presiden sudah lengkap," kata Fahri.
Dia juga memberi apresiasi untuk polisi yang sudah bekerja dengan cepat menangani kasus Ratna. "Tapi memang terus terang kalau memang polisi kita begini, dua jempol. Tapi tolonglah diteruskan. Investigasi kayak begini tolong diteruskan," kata Fahri.
Kabar tentang isu Ratna terus bergurir. Pada Kamis (4/10) malam, Ratna yang sudah di dalam pesawat di Bandara Soekarno-Hatta dijemput petugas dan digiring ke Polda Metro Jaya. Padahal Ratna hendak terbang ke Chile.
Kemudian, penyidik Polda Metro Jaya menetapkan Ratna Sarumpaet sebagai tersangka hoax penganiayaan. Ratna disangkakan dengan UU Peraturan Hukum Pidana Nomor 1 Tahun 1946 dan UU ITE Pasal 28 Ayat 2.
Sumber : Detik