Prabowo Sebut 99% Rakyat Hidup Pas-Pasan, Ini Faktanya
BEST PROFIT - Calon Presiden Prabowo Subianto kembali menyinggung terkait kemiskinan di Indonesia. Dia sebut 99% rakyat Indonesia hidup dalam keadaan pas-pasan. BESTPROFIT Ketum Gerindra itu juga menegaskan bahwa apa yang disebutkannya itu merupakan data dari Bank Dunia dan lembaga internasional lainnya. PT BESTPROFIT Pernyataannya berbanding terbalik dengan apa yang dipamerkan oleh pemerintahan Jokowi-JK yang sudah berkuasa 4 tahun. Pemerintah justru merasa telah berhasil menurunkan angka kemiskinan pertama kalinya di bawah 10%. PT BEST PROFIT Apa yang disebutkan Prabowo juga berbeda dengan data milik Badan Pusat Statistik (BPS). Berikut berita selengkapnya: PT BESTPROFIT FUTURES
Menurut penelusuran detikFinance, yang mengeluarkan data mirip seperti yang disebutkan Prabowo adalah Oxfam, sebuah organisasi global yang fokus dalam pergerakan memperjuangkan kemiskinan. Namun dari laporan yang dikeluarkan Oxfam pada Januari 2017 menyebutkan bahwa angka itu secara global atau seluruh dunia. PT BEST PROFIT FUTURES Laporan itu juga mengutip pidato mantan Presiden AS Barack Obama yang mengatakan bahwa hanya 1% penduduk dunia yang mengontrol kekayaan, sementara 99% masyarakat dunia keuangannya tidak pernah stabil. Oxfam memperkuat dengan menyebutkan bahwa sejak 2015 1% penduduk dunia memiliki kekayaan jauh lebih besar dibanding sisa penduduk dunia lainnya. Lalu sekitar 8 orang kaya raya dunia saat ini memiliki kekayaan setara dengan separuh rakyat miskin yang ada dunia jika digabungkan. Oxfam juga menyebut bahwa pendapatan dari 10% orang termiskin di dunia hanya naik US$ 3 per tahun sejak 1988 hingga 2011. Sementara pendapatan orang terkaya yang hanya 1% dari total penduduk dunia meningkat 182 kali lipat dari itu.
Saat Prabowo mengutarakan bahwa 99% rakyat Indonedia hidup pas-pasan, pemerintah justru menyebutkan bahwa selama 4 tahun pemerintahan Jokowi-JK berhasil menurunkan persentase kemiskinan menjadi single digit atau di bawah 10%. Demikian disampaikan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam acara 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Auditorium Gedung Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Selasa (23/10/2018). "Untuk pertama kali kemiskinan satu digit 9,82%," katanya. Dia melanjutkan, penurunan kemiskinan itu sejalan dengan turunnya pengangguran. Saat ini, tingkat pengangguran menjadi 5,13%. "Angka pengangguran menjadi 5,13%," sambungnya. Sementara data BPS juga mencatat persentase penduduk miskin RI pada Maret 2018 ada sebesar 9,82%. Persentase itu setara dengan 25,95 juta penduduk Indonesia yang miskin. Persentase angka kemiskinan RI itu juga menurun dibandingkan data sebelumnya di September 2017 sebesar 10,12%. Persentase itu setara dengan 26,58 juta penduduk yang dianggap miskin.
Sumber : Detik