Cerita Miris Tukang Bakso Jual Istri yang Hamil untuk Layanan Threesome
Ada sebuah dilematik pada seorang tukang bakso asal Kediri yang menjual istrinya dengan menawarkan layanan seks bertiga atau threesome. Dia senang karena mendapatkan uang dari layanan tersebut, namun ia juga merasa cemburu melihat istrinya berhubungan badan dengan pria lain. BEST PROFIT
Pria tersebut bernama Dian Tri Susilo (20), warga Balong Jeruk, Kediri. Kini pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bakso itu harus berurusan dengan polisi.
Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni mengatakan, pihaknya mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) melalui posting-an di media sosial. "Kami berhasil melakukan upaya penggerebekan dan penangkapan terhadap tindak pidana perdagangan orang yang dilakukan oleh sepasang suami-istri yang menikah siri," kata Ruth Yeni kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (14/8). PT BESTPROFIT
Ruth menyampaikan pelaku menawarkan istrinya yang masih berusia 16 tahun dan tengah hamil 4 bulan melalui grup di Facebook bernama Pasutri Bahagia. Mereka ditangkap di sebuah kamar hotel di Jalan Diponegoro, Surabaya. Sepasang suami-istri itu dan seorang pelanggan tengah siap untuk melakukan threesome.
"Pada saat kita gerebek di kamar hotel di wilayah Surabaya Selatan, kami mendapati mereka sedang persiapan berhubungan seksual dalam keadaan telanjang bulat. Tapi belum berhubungan seksual," terang Ruth. BESTPROFIT
Dari penggerebekan yang dilakukan Satgas Timsus Asusila, pihaknya mengamankan barang bukti uang Rp 500 ribu dan satu ponsel Samsung warna putih.
Atas perbuatan tersebut, pelaku terancam terjerat Pasal 2 UU RI No 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang. Kemudian Pasal 296 KUHP dan Pasal 506 KUHP atau mencari keuntungan dari pelacuran perempuan. PT BEST PROFIT
Dian sudah tiga kali menjual istrinya melalui layanan threesome. Dalam aksi yang pertama dan kedua, ia hanya memasang tarif Rp 100 ribu.
Sedangkan dalam layanan threesome yang ketiga, Dian mematok harga hingga Rp 2 juta. Itu karena layanan seks bertiga dilakukan di Surabaya. Sedangkan dua aksi sebelumnya dilakukan di Kediri. PT BESTPROFIT FUTURES
"Pada saat mendapatkan orderan untuk melayani layanan threesome di Kota Surabaya, dia berangkat mengajak istrinya dengan iming-iming yang menggiurkan, yakni Rp 2 juta untuk sekali main di Surabaya," paparnya.
"Pada saat dua kali sebelumnya, dia hanya mendapatkan tarif Rp 100 ribu sekali layanan," imbuhnya.
Mereka merupakan pasutri asal Balong Jeruk, Kediri. Dian menikahi sang istri secara siri ketika merantau ke Jambi pada 2017. Kini mereka sudah memiliki satu anak. Ia tega menjual istrinya karena impitan ekonomi. PT BEST PROFIT FUTURES
Hasil dagang bakso tidak cukup untuk memutar roda rumah tangga. Ia kemudian tergiur oleh peluang di sebuah grup Facebook tentang layanan seks bertiga yang bisa mendatangkan uang.
"Butuh uang untuk kebutuhan sehari-hari. Karena berjualan bakso pendapatan kotor hanya Rp 100 ribu," kata Dian.
Meski begitu, terjadi pertempuran hati dalam diri Dian. Di satu sisi ia membutuhkan tambahan pemasukan, di lain sisi ia juga hantui rasa cemburu dan ketakutan. BESTPROFIT FUTURES
Ia mengaku merasa cemburu saat pertama kali melihat sang istri berhubungan badan dengan lelaki lain di hadapannya sendiri. Terlebih pria tersebut merupakan temannya sendiri, yang menjadi pelanggan pertama dengan tarif threesome Rp 100 ribu.
"Agak cemburu," terang Dian.
Selain cemburu, ia juga kerap dihantui beban lain saat melakukan seks bertiga. Ia takut apa yang mereka lakukan menjadi pintu masuknya virus yang mematikan seperti HIV.
"Takut (penyakit) sebenarnya," lanjutnya.
Terlepas dari itu, Dian mengaku sama sekali tidak menikmati sensasi berhubungan seks bertiga. Ia mengaku tidak menemukan sensasi yang luar biasa saat melakukan threesome. BEST PROFIT FUTURES
"Sensasi threesome biasa," pungkas Dian.
Sumber : Detik