Paradoks Terpilihnya Irjen Firli Jadi Ketua KPK
Pakar hukum tata negara Refly Harun menyayangkan DPR memilih ketua KPK yang berasal dari kepolisian. Refly menyebut dipilihnya ketua KPK yang berasal dari kepolisian bertentangan dengan semangat awal dibentuknya KPK karena lemahnya penegakan hukum terkait korupsi di kepolisian maupun kejaksaan. BEST PROFIT
"Paradoks luar biasa, (polisi) sebagai lembaga yang berwenang melakukan pemberantasan korupsi belum bekerja efektif dan efisien. Makanya ada KPK, dan KPK sebagai lembaga independen punya kekuatan extra ordinary," kata Refly kepada wartawan, Minggu (15/9/2019) malam. BESTPROFIT
Selain itu, Refly juga menyinggung adanya usulan Dewan Pengawas di revisi Undang-Undang KPK. Menurutnya, dewan tersebut akan sangat mengganggu independensi KPK. PT BESTPROFIT
"Dewan pengawas mengganggu betul independensi KPK, karena isinya bukan pengawas tapi perizinan. Bayangkan kalau kita mau menyadap, orang bicara di luar negeri pakai pengadilan, tapi ini kalau kita bicara korupsi tidak akut. Sekarang kalau korupsi akut begini, bagaimana transaksi suap menyuap terjadi, maka birokrasi yang terlalu rigid akan menyebabkan kelincahan berkurang," jelasnya. PT BEST PROFIT
Sebelumnya, Firli sudah melalui serangkaian proses pemilihan di Pansel Capim KPK hingga dikirimkan ke presiden. Firli kemudian menjadi salah satu dari 10 nama yang disetujui oleh Presiden dan dikirimkan ke DPR untuk kemudian dilakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Firli lalu terpilih sebagai pimpinan KPK dengan mengantongi 56 suara dalam voting yang dilakukan Komisi III DPR RI. Firli kemudian juga terpilih sebagai Ketua KPK secara aklamasi. PT BESTPROFIT FUTURES
Terkait pelanggaran etik yang diduga dilakukannya, Firli sendiri sudah memberi penjelasan. Firli menegaskan dirinya tidak pernah dinyatakan melanggar etik berat saat menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK. PT BEST PROFIT FUTURES
"Ada dari 5 pimpinan bicara Pak Saut ada, Ibu Basaria, Pak Laode, Pak Alex, Pak Agus juga. Saya sendiri menghadapi 5 pimpinan tidak ada satu pun pimpinan mengatakan saya melanggar. Saya diperingatkan, iya," ujar Firli saat fit and proper test capim KPK di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9). BESTPROFIT FUTURES
Sumber : Detik