Kala Para Birokrat Kampus Yogya 'Mengadang' #GejayanMemanggil
Aksi Gejayan Memanggil yang diikuti ribuan mahasiswa dan elemen sipil di Simpang Tiga Colombo, Gejayan, Sleman, berlangsung tertib dan damai. Aksi yang dimotori Aliansi Rakyat Bergerak ini juga tepat waktu. BEST PROFIT
Aksi itu berlangsung pada Senin (23/9) kemarin. Pantauan di lokasi, massa dari Bundaran UGM, USD dan UIN Yogya mulai bergerak ke Simpang Tiga Colombo pukul 12.00 WIB. Mereka bergerak berjalan kaki. BESTPROFIT
Berkumpulnya massa aksi di Simpang Tiga Colombo menyebabkan arus lalu lintas (lalin) di Jalan Affandi (Gejayan) terganggu. Rekayasa lalin pun diberlakukan aparat untuk mengurai kemacetan di sekitar lokasi. PT BESTPROFIT
Ribuan mahasiswa yang tumpah ruah terus-menerus menyanyikan Darah Juang dan sesekali membacakan sumpah mahasiswa. Orasi dari perwakilan massa juga menggema sampai aksi berakhir pukul 16.35 WIB. PT BESTPROFIT FUTURES
Ada tujuh tuntutan massa aksi yang dibacakan Kordinator Umum (Kordum) Aliansi Rakyat Bergerak, Rico Tude. Salah satunya mereka meminta DPR dan pemerintah menunda pembahasan Rancangan KUHP. PT BEST PROFIT
"Mendesak adanya penundaan untuk melakukan pembahasan ulang terhadap pasal-pasal yang bermasalah dalam RKUHP," kata Rico membacakan tuntutan di akhir aksi Gejayan Memanggil, Senin (23/9) kemarin. PT BEST PROFIT FUTURES
Berikut tujuh tuntutan gerakan Gejayan Memanggil:
1. Mendesak adanya penundaan untuk melakukan pembahasan ulang terhadap pasal-pasal yang bermasalah dalam RKUHP.
2. Mendesak pemerintah dan DPR untuk merevisi UU KPK yang baru saja disahkan dan menolak segala bentuk pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. BESTPROFIT FUTURES
3. Menuntut negara untuk mengusut dan mengadili elite-elite yang bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan di beberapa wilayah di Indonesia.
4. Menolak pasal-pasal bermasalah dalam RUU Ketenagakerjaan yang tidak berpihak pada pekerja.
5. Menolak pasal-pasal problematis dalam RUU Pertanahan yang merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat reforma agraria.
6. Mendesak pengesahan RUU penghapusan kekerasan seksual.
7. Mendorong proses demokratisasi di Indonesia dan menghentikan penangkapan aktivis di berbagai sektor.
Aksi demonstrasi yang nyatanya berjalan tertib, lancar, damai dan tepat waktu ini disikapi berbeda oleh para petinggi kampus di Yogyakarta. Sebelum aksi dimulai para rektor ramai-ramai mengeluarkan surat edaran. BEST PROFIT FUTURES
Sumber : Detik