top of page

Arab Saudi dan UEA Tak Mampu Tingkatkan Produksi, Harga Minyak Dunia Melesat 2,5 Persen


Suara.com - Harga minyak dunia menguat pada perdagangan hari Selasa, karena produsen utama Arab Saudi dan Uni Emirat Arab tidak mungkin dapat meningkatkan output atau produksi mereka secara signifikan.

Sementara itu negara-negara Barat telah setuju untuk mencari cara guna membatasi harga minyak Rusia.


Mengutip CNBC, Rabu (29/6/2022) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melonjak USD2,89, atau 2,5 persen menjadi USD117,58 per barel.

Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), melesat USD2,19, atau 2 persen menjadi USD111,76 per barel.

Kedua kontrak memperpanjang kenaikan sesi sebelumnya hampir 2 persen setelah kekuatan ekonomi Group of Seven berjanji untuk meningkatkan tekanan Barat terhadap Rusia dari sanksi atas invasinya ke Ukraina.

Pemimpin G7 sepakat untuk menjajaki penerapan larangan pengangkutan minyak Rusia yang dijual di atas harga tertentu, yang bertujuan untuk menggerus kemampuan Moskow untuk mendanai perang.

Pendapatan ekspor minyak Rusia naik pada Mei bahkan ketika volume turun, Badan Energi Internasional mengatakan dalam laporan Juni.

Larangan Barat terhadap Rusia serta produksi minyak dan gasnya menyebabkan lonjakan harga energi global, dan produsen besar lainnya belum mengimplementasikan dorongan signifikan pada pasokan.

Arab Saudi dan UEA dipandang dua anggota Organisasi Negara Eksportir Minyak dengan kapasitas cadangan untuk menebus pasokan Rusia yang hilang, serta output yang lemah dari negara-negara anggota lainnya.

SUMBER SUARA

Commentaires


Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page