Dolar Melemah Saat Pedagang Mempertimbangkan Kenaikan Suku Bunga
Dolar AS melemah di awal perdagangan Eropa hari Jumat (14/1), menuju minggu terburuk dalam lebih dari setahun karena para pedagang sekarang mempertimbangkan kenaikan suku bunga Federal Reserve tahun ini.
Pada pukul 02:55 ET (0755 GMT), Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, diperdagangkan turun 0,1% di 94.735. Indeks telah turun lebih dari 1% untuk minggu ini, di jalur penurunan persentase mingguan terbesar sejak Desember 2020.
Aksi jual dolar ini telah terjadi dalam seminggu setelah inflasi konsumen tahunan AS naik ke tingkat yang tidak terlihat sejak awal 1980-an dan beberapa pejabat Fed berbicara tentang perlunya bank sentral menaikkan suku bunga dan mengurangi neraca untuk memerangi inflasi.
Pasangan USD/JPY diperdagangkan turun 0,4% ke 113,72, mendorong serendah 113,64 untuk pertama kalinya sejak 21 Desember, pasangan EUR/USD naik 0,1% menjadi 1,1467, naik ke level tertinggi sejak pertengahan November, dan AUD/ USD yang sensitif risiko merosot ke 0,7280, di dekat tertinggi hampir dua bulan.
Di tempat lain, pasangan GBP/USD naik 0,1% menjadi 1,3721, dibantu oleh data yang menunjukkan ekonomi Inggris tumbuh jauh lebih kuat dari yang diperkirakan 0,9% pada bulan November, akhirnya membawa ekonomi terbesar kelima di dunia di atas ukurannya tepat sebelum negara itu melakukan lockdown Covid-19 pertama. (Arl)
Sumber : Investing
Comments