Satgas COVID-19 Jelaskan Pengaruh Varian Baru Corona pada Efikasi Vaksin
Jakarta - Berbagai varian baru virus Corona bermunculan dengan mutasi tertentu yang mengubah sifatnya. Muncul kekhawatiran efikasi dan efektivitas vaksin berkurang karena perubahan tersebut.
Faktanya, efikasi vaksin tertentu memang berubah terhadap beberapa varian baru. Hal ini diungkap oleh juru bicara Satgas Penganangan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, dalam jumpa pers Selasa (1/6/2021).
Menurut Prof Wiku, beberapa penelitian yang dilakukan ada varian baru Corona membuktikan adanya pengaruh terhadap efikasi vaksin yang ada saat ini. Beberapa vaksin yang terpengaruh di antaranya:
Varian B117 mempengaruhi efikasi vaksin COVID-19 AstraZeneca
Varian B1351 mempengaruhi efikasi vaksin COVID-19 Moderna, Pfizer, AstraZeneca, dan Novavax
Varian P1 mempengaruhi efikasi vaksin COVID-19 Moderna dan Pfizer
Varian B1617 mempengaruhi efikasi vaksin COVID-19 Moderna dan Pfizer
Meski demikian, tidak berarti vaksin kehilangan manfaatnya sama sekali. Menurut Prof Wiku, perubahan efikasi bisa terjadi karena vaksin yang ada saat ini dikembangkan dengan varian asli yang terdeteksi di Wuhan pada awal pandemi.
"Perubahan efikasi vaksin atau kemampuan vaksin dalam mencegah penyakit pada penerima vaksin tidak membuat besar efikasinya turun di bawah 50 persen yang menjadi ambang batas minimal efikasi yang ditolerir oleh WHO untuk sebuah produk vaksin yang layak," tegas Prof Wiku.
"Bahkan beberapa di antaranya masih memiliki efikasi di atas 90 persen," lanjutnya.
Prof Wiku juga menekankan, pengaruh munculnya varian baru virus Corona terhadap efikasi vaksin masih bersifat sementara. Studi lanjutan bisa memunculkan temuan baru di kemudian hari.
sumber detik
Comentarios