Sebut Kereta Cepat Tak Balik Modal hingga Kiamat, Stafsus Arya: Faisal Basri Konyol Betul!
Suara.com - Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Arya Sinulingga menjawab pernyataan Ekonom Senior Faisal Basri soal proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinilai tidak akan balik modal hingga dunia kiamat.
Menurut Arya, pernyataan Fausal Basri itu salah total. Pasalnya, investor tidak akan masuk, jika ke depannya proyek kereta cepat tersebut terus merugi.
Dan hampir semua di seluruh dunia namanya railway, investasi di kereta api, kereta seperti itu pasti panjang, nggak mungkin pendek. Hampir semua negara untuk kereta cepat kek, MRT, ya segitu. Begitu dia bisa kembali balik modal dan lainnya. Coba aja cek deh di MRT, berapa tahun? Mirip-mirip nggak akan jauh nanti dari situ 40-an tahun juga. Jadi kalo dikatakan sampai kapanpun akan rugi, itu konyol. Itu Faisal Basri sangat-sangat konyol," ucap dia.
Dalam hal ini, Arya kembali menyayangkan pernyataan Faisal Basri, yang dinilainya bisa menimbulkan kabar burung atau hoaks di tengah publik.
"Jadi saya bisa katakan kali ini sangat disayangkan Faisal Basri kembali lagi, konyol untuk analisisnya. Tapi yang pasti jangan konyol dan akhirnya menyebabkan berita hoaks yang enggak bener kepada publik tanpa analisa tanpa data apapun," kata dia.
"Itukan konyol. Faisal Basri konyol betul itu. Dan kelihatan beliau itu tidak pakai angka, tidak pakai analisa hanya subjektifnya aja yang muncul. Jadi itu kesalahan besar. Sayang sekali faisal basri itu ngomong seperti itu. Itu enggak benar," ujar Arya kepada wartawan, Kamis (14/10/2021).
Menurut Arya, saat ini Kementerian BUMN masih menghitung berapa dana lebih yang dibutuhkan untuk proyek kereta cepat tersebut. Namun secara konservatif, bilang Arya, balik modal proyek itu mencapai 40 tahun.
Ekonom senior Faisal Basri menilai banyak proyek yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo hanya membuang dana anggaran negara. Bahkan, beberapa proyek untuk balik modal penggunaan anggaran negara bakal berlangsung lama.
Salah satu proyek itu, kata Faisal, yaitu kereta cepat Jakarta-Bandung. Ia juga bilang, masyarakat juga akan mengeluarkan ongkos yang besar untuk naik kereta cepat tersebut.
sumber suara
Comments